jenis media humas
Jenis Media Humas
1. Media pers (press)
Media ini terdiri dari berbagai macam koran yang beredar di
masyarakat secara umum, baik yang berskala regional maupun nasional atau bahkan
internasional, koran-koran gratis, majalah-majalah, yang diterbitkan secara
umum maupun hanya dalam jumlah terbatas untuk kalangan tertentu; buku-buku
petunjuk khusus; buku-buku tahunan dan laporan-laporan tahunan dari berbagai
lembaga yang sengaja dipublikasikan untuk umum.
2. Audio-visual
Media ini terdiri dari slide dan kaset video, film-film
dokumenter.
3. Radio
Kategori ini meliputi semua jenis radio, mulai dari yang
berskala lokal, nasional hingga internasional baik yang dipancarkan secara luas
maupun yang dikemas secara khusus.
4. Televisi
Televisi sebagai media PR tidak hanya televisi nasional atau
regional tapi juga televisi internasional, termasuk pula sistem-sistem teletex.
5. Pameran (exhibition)
6. Bahan-bahan cetakan (printed material)
Yakni berbagai macam bahan cetakan yang bersifat mendidik,
informatif, dan menghibur yang disebarkan dalam berbagai bentuk guna mencapai
tujuan humas tertentu.
7. Penerbitan buku khusus (sponsored books)
Isi buku ini bisa bermacam-macam, misalnya saja mengenai
seluk-beluk organisasi, petunjuk lengkap mengenai cara penggunaan produk-produknya
atau bisa juga mengenai keterangan tentang berbagai aspek yang berkenaan dengan
produk atau organisasi itu sendiri.
8. Surat langsung (direct mail)
Surat PR seperti ini tidak saja ditujukan kepada tokoh atau
pribadi-pribadi tertentu saja, tetapi juga kepada berbagai macam lembaga yang
sekiranya relevan, atau untuk dipajang di tempat-tempat umum.
9. Pesan-pesan lisan (spoken words)
Penyampaian pesan PR juga bisa dilakukan melalui komunikasi
langsung atau tatap muka.
10. Pemberian sponsor (sponsorship)
Suatu organisasi atau perusahaan bisa pula menjalankan kegiatan
PRnya melalui penyediaan dana atau dukungan tertentu atas penyelenggaraan suatu
acara seni, olahraga, ekspedisi, beasiswa universitas, sumbangan amal, dan
sebagainya. Kegiatan penyediaan sponsor ini juga sering dilakukan dalam rangka
melancarkan suatu iklan atau mendukung usaha-usaha pemasaran.
11. Jurnal organisasi (house jurnals)
Suatu bentuk terbitan dari sebuah perusahaan atau organisasi
yang sengaja dibuat dalam rangka mengadakan komunikasi dengan khalayaknya.
12. Ciri khas (house style) dan identitas perusahaan (corporate
identity)
Bentuknya bisa bermacam-macam, tergantung pada bentuk dan
karakter organisasinya. Ciri khas organisasi atau identitas perusahaan ini
sengaja diciptakan untuk mengingatkan khalayak atas keberadaan dari organisasi
yang bersangkutan.
13. Bentuk-bentuk media humas lainnya
Misalnya banyak perusahaan sengaja menyisipkan pesan-pesan
sosial pada kemasan produknya agar khalayak mengetahui bahwa mereka bukanlah
binatang ekonomi yang semata-mata mengejar keuntungan.
Media
Humas (PR Media) adalah segala bentuk media (sarana/saluran/channel) yang
digunakan praktisi humas dalam pekerjaannya dengan tujuan publikasi yang luas
agar produk atau jasa yang humas pasarkan lebih dikenal oleh masyarakat. Media
humas bersifat lebih kepada publikasi dan komunikasi. Media komunikasi yang
penting digunakan humas adalah dalam kemitraannya dengan media pers (cetak atau
elektronik) --dikenal dengan media relations (hubungan media) atau press
relations (hubungan pers).
1. Tujuan Media Humas
· Promosi & tingkatkan pemasaran
· Komunikasi berkesinambungan.
· Tingkatkan kepercayaan publik.
· Tingkatkan citra perusahaan/organisasi
2. Jenis Media Humas
· Media Cetak (jurnal inhouse, surat kabar,
majalah, dll)
· Online Media (website, blog, media sosial,
email, dll)
· Broadcasting Media (radio, televisi, dll)
· Special Event (seminar, workshops..dll)
· Outdoor Media - Media Luar Ruang (spanduk,
papan reklame, poster, dll)
3. Pemilihan Media
a. Radio
Plus : penyampaian
gagasan sederhana dan langsung, teks luwes (mudah dikoreksi), punya publik
khusus;
Minus : dialog dan
materi kurang variasi, fakta tak bisa dibeberkan lengkap, melelahkan (suara dan
waktu terbatas), hanya bisa didengarkan sekali.
b. Siaran televisi
Plus : jangkau
masyarakat luas, audio visual;
Minus : biaya mahal,
komunikasi satu arah, siaran cepat, daya beli mahal.
c. Surat kabar
Plus : menjangkau
semua lapisan masyarakat, murah;
Minus: penyampaian
berita tergantung penulis (isi sudah benar? mudah dimengerti dan dicerna
awam? dll).
d. Media Online
Plus: Trending,
terutama media sosial & blog, menjangkau seluruh lapisan masyarakat, menjangkau
seluruh dunia (internasional), dapat diakses kapan dan di mana saja,
terdokumentasi.
Minus: butuh akses
internet, SDM bidang media online masih terbatas, butuh keterampilan khusus
mengelola & menulis di media online (internet).
Keahlian yang harus dimiliki praktisi humas ata staf public
relations (PR) utamanya keterampilan komunikasi lisan (public speaking) dan
komunikasi tulisan (menulis). Berikut ini keahlian yang harus dimiliki
praktisi humas menurut Cutlip, Centre, dan Broom dalam Effective Public
Relations dalam Komunikasi Antar Pribadi karya Dra. Yusriah Nasution,
M.Pd.
1. Writing (Menulis)
Menulis adalah
keahlian utama yang harus dimiliki seorang praktisi humas atau petugas PR.
Bukan sekadar tulis-menulis sembarangan; tulisan harus memuat unsur "green
journalism". Tulisan yang biasa dibuat oleh seorang petugas PR bentuknya
sebagai siaran berita atau rilis pers (press release), "surat berita
"(newsletter), korespondensi, laporan, buklet, naskah pidato, naskah radio
dan TV, skrip film, artikel majalah dan buletin, informasi produk, dan sebagainya.
2. Editting (Mengedit)
Memeriksa komunikasi
internal dan eksternal dalam bentuk publikasi.
3. Media Relations (Hubungan dengan Media)
Hubungan dengan media,
memberikan informasi, menanggapi permintaan informasi.
4. Special Events (Kejadian khusus)
Merancang dan
menangani konferensi pres, pameran, open house, perayaan ulang tahun
perusahaan, pengumpulan dana, konteks, penghargaan, dan sebagainya.
5. Speaking (Berbicara)
Berbicara mewakili
organisasi atau merancang penampilan orang lain dihadapan publik.
6. Production (Produksi)
Berkomunikasi dengan
menggunakan keterampilan dan pengetahuan tentang multi media; termasuk seni
fotografi, layout brosur,buklet, iklan institusional, publikasi periodikal,
rekaman dan audit suara serta video tape, presentasi audio visual, dan
lain-lain.
7. Research (Penelitian)
Mengumpulkan informasi
sehingga memudahkan organisasi untuk merencanakan program sesuai kebutuhan
publik, monitoring efektivitas program Humas selama pelaksanaan dan evaluasi dampaknya.
8. Programming & Counselling
Program dan bimbingan
yang menentukan kebutuhan, prioritas, tujuaj, publik, sasaran dan strategi,
bekerja sama dengan manajemen atau klien untuk proses pemecahan masalah.
9. Training
Melatih atau bekerja
sama dengan wakil-wakil organisasi untuk membuat persiapan menghadapi media,
presentasi dan pemunculan publik lainnya.
10. Management
Kegiatan administrasi
operasi fungsi Humas, personalia, keuangan dan program.
Humas Internal
Kegiatan humas internal merupakan kegiatan yang
ditujukan untuk publik internal organisasi/perusahaan. Publik internal adalah
keseluruhan elemen yang berpengaruh secara langsung dalam keberhasilan
perusahaan, seperti karyawan, manajer, supervisor, pemegang saham, dewan
direksi perusahaan dan sebagainya
Melalui
kegiatan humas internal diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan
kepentingan publik internal dari organisasi/perusahaan. Dengan hubungan yang
harmonis antara pihak-pihak yang terkait dalam perusahaan maka akan tercipta
iklim kerja yang baik. Dengan begitu kegiatan operasional perusahaan akan
berjalan dengan lancar.
Humas Internal berfokus pada hubungan dengan karyawan/pegawai
perusahaan, dan terutama aspek-aspek manusiawi.
Tingkat efektivitas dari Humas Internal dipengaruhi oleh :
v Keterbukaan pihak manajemen
v Kesadaran dan pengakuan pihak manajemen akan nilai dan arti penting komunikasi dengan para pegawai
v Keberadaan seorang manajer komunikasi yang tidak hanya ahli dan berpengalaman, namun jg didukung oleh sumber-sumber daya teknis yang modern
v Kesadaran dan pengakuan pihak manajemen akan nilai dan arti penting komunikasi dengan para pegawai
v Keberadaan seorang manajer komunikasi yang tidak hanya ahli dan berpengalaman, namun jg didukung oleh sumber-sumber daya teknis yang modern
Kegunaan Humas
Internal
Ø Penjelasan kebijakan perusahaan &
menampung keluhan-keluhan
Ø Memelihara keterbukaan pemaparan laporan dan
pembukuan tahunan
Ø Perombakan Personalia
Ø Penjelasan teknologi baru
Ø Peningkatan keselamatan kerja
Ø Penyampaian berita personallia
Ø Paparan struktur manajemen
Ø Sosialisasi penerbitan saham
Ø Kesejahteraan pegawai
Ø Humas internasional
Ø Sosilisasi peraturan
Ø Penyambung “lidah”
Ø Umpan balik
Media Humas Internal
· Jurnal Internal
Publikasi atau
terbitan yang didistribusikan kepada anggota atau khalayak pendukung dari suatu
organisasi
Jurnal diartikan
secara luas sebagai bahan cetakan yang diterbitkan secara teratur.
Bentuk-bentuknya :
v Majalah
v Koran
v Newsletter
Nawala (bahasa Inggris: Newsletter) merupakan
alat komunikasi yang digunakan
seorang humas dalam memberikan informasi mengenaiperusahaan, baik menyangkut produk yang dihasilkan, orang
yang terlibat, serta informasi lain yang dapat membantu publiknya dalam
berhubungan dengan urusan bisnisnya.
· Untuk menyebarkan informasi dan menarik perhatian publik internal dan eksternal terkait keberlangsungan organisasi.
· Upaya perusahaan untuk membangun dan menjaga hubungan baik
dengan khalayaknya.
· Membuat publik familier dengan perusahaan tersebut dan
selanjutnya selalu ingin untuk mengetahui aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan.
v Majalah
dinding
· Papan Pengumuman
· Kaset Video Dan Cctv
(Close Circuit Television)
· Stasiun Radio Sendiri
· Jaringan Telepon Internal
· Kotak Saran
· Siaran Umum
· Obrolan Langsung
· Dewan Pekerja
· Presentasi Video Atau
Slide
· Literatur Pengenalan/Informasi
· Konferensi Staf Dan Rapat
Dinas
· Inspeksi Pimpinan
Inspeksi
adalah merupakan proses observasi dengan menggunakan mata.
· Acara Kekeluargaan
· Klub Sosial
Humas External
Hubungan dengan publik diluar perusahaan merupakan keharusan
yang mutlak. Karena perusahaan tidak mungkin berdiri sendiri tanpa bekerja sama
dengan perusahaan yang lain. Karena itu perusahaan harus menciptakan hubungan
yang harmonis dengan publik-publik khususnya dan masyarakat umumnya.
Salah satunya dengan melakukan komunikasi dengan publik ekstern
secara informatif dan persuasif. Informasi yang disampaikan hendaknya jujur,
teliti dan sempurna berdasarkan fakta yang sebenarnya. Secara persuasif,
komunikasi dapat dilakukan atas dasar membangkitkan perhatian komunikan
(publik) sehingga timbul rasa tertarik.
Masalah yang perlu dipecahkan dalam kegiatan external
public relations meliputi bagaimana memperluas pasar bagi produksinya,
memperkenalkan produksinya kepada masyarakat, mendapatkan penghargaan dan
penerimaan dari publik maupun masyarakat, memelihara hubungan baik dengan
pemerintah, mengetahui sikap dan pendapat publik terhadap perusahaan,
memelihara hubungan baik dengan pers dan para opinion leader, memelihara
hubungan baik dengan publik dan para pemasok yang berhubungan dengan
operasional perusahaan dan mencapai rasa simpatik dan kepercayaan dari publik
dalam masyarakat.
Kegiatan Eksternal Public Relations ini ditujukan
untuk publik eksternal organisasi/perusahaan, yaitu keseluruhan elemen yang
berada di luar perusahaan yang tidak berkaitan secara langsung dengan
perusahaan, seperti masyarakat sekitar perusahaan, pers, pemerintah, konsumen,
pesaing dan lain sebagainya
Melalui kegiatan eksternal ini, diharapkan dapat menciptakan
kedekatan dan kepercayaan publik eksternal kepada perusahaan. Dengan begitu
maka akan tercipta hubungan yang harmonis antara organisasi/ perusahaan dengan
publik eksternalnya, sehingga dapat menimbulkan citra baik atas perusahaan
dimata publiknya.
Media-Media Humas
Eksternal
· Jurnal Eksternal
· Media Audio-visual
· Literatur Edukatif ( bisa dalam bentuk Laporan, Majalah,
Surat Kabar)
· Komunikasi Lisan
· Pameran
· Seminar
· Sponsor
Komentar
Posting Komentar